Selasa, 22 Juni 2010
Puisi Gu2k
SAMPAI AKU
Sampai aku menangis
Alam berceloteh suara burung memanjang mengeras
Menorehkan tangis berkelanjutan
Sampai aku menangis
Hantam kafilah cinta dalam detik kebangsaan
Alur kebanggaan para ibu
Menggelar pertunjukan sunyi
Sampai aku menangis
Takbir memperkosa menerobos segala rasa
Hitam nafsani
Kusut
Sampai aku menangis
Air padu rasa
Mabuk rerumputan
Pesona sajadah panjang
Rindu tangis malam sang ibu
Sampai aku
Gerbang itu tetap tertutup rapi seperti jaman cinta siti nurbaya
Tiada penjaga untuk sekalisaja kompromi
Sampai aku
Api, pelabuhan kasih melambaikan rindunya
Aaaaaaaaaaaaaaaah
Birit berbirit antrean ritme
Bergelombang aksara NERAKA
Sampai aku menangis
Fataria akhir Oktober 08
Mahrus ali
YAI
Yai, layang – layang itu berputar diatas ubun
Kebanggaan para nabi
Atur mengatur moral
Yai, layang- layang itu terus berputar diatas ubun
Selayaknya para nabi
Atur mengatur aqidah
Yai, layang- layang itu masih berputar diatas ubun
Umpama para nabi
Atur mengatur aroma kasih
Yai, layang- layang itu masih saja berputar diatas ubun
Titah para nabi
Meng ubun kedasar ideologi
Begitulah yai, jamanmu masih kecil
Jamanku sedang diuji antara tua musa dan dewasa Ibrahim
Yai, benarkah matahari panas sedang bulan selalu membuat kita menangis
Yai, layang layang itu berputar putar diatas ubun ubun.
Mahrus ali, 311008 pmk.
Sampai aku menangis
Alam berceloteh suara burung memanjang mengeras
Menorehkan tangis berkelanjutan
Sampai aku menangis
Hantam kafilah cinta dalam detik kebangsaan
Alur kebanggaan para ibu
Menggelar pertunjukan sunyi
Sampai aku menangis
Takbir memperkosa menerobos segala rasa
Hitam nafsani
Kusut
Sampai aku menangis
Air padu rasa
Mabuk rerumputan
Pesona sajadah panjang
Rindu tangis malam sang ibu
Sampai aku
Gerbang itu tetap tertutup rapi seperti jaman cinta siti nurbaya
Tiada penjaga untuk sekalisaja kompromi
Sampai aku
Api, pelabuhan kasih melambaikan rindunya
Aaaaaaaaaaaaaaaah
Birit berbirit antrean ritme
Bergelombang aksara NERAKA
Sampai aku menangis
Fataria akhir Oktober 08
Mahrus ali
YAI
Yai, layang – layang itu berputar diatas ubun
Kebanggaan para nabi
Atur mengatur moral
Yai, layang- layang itu terus berputar diatas ubun
Selayaknya para nabi
Atur mengatur aqidah
Yai, layang- layang itu masih berputar diatas ubun
Umpama para nabi
Atur mengatur aroma kasih
Yai, layang- layang itu masih saja berputar diatas ubun
Titah para nabi
Meng ubun kedasar ideologi
Begitulah yai, jamanmu masih kecil
Jamanku sedang diuji antara tua musa dan dewasa Ibrahim
Yai, benarkah matahari panas sedang bulan selalu membuat kita menangis
Yai, layang layang itu berputar putar diatas ubun ubun.
Mahrus ali, 311008 pmk.
Langganan:
Postingan (Atom)