Jumat, 03 Februari 2012

Naskah Monolog RATNA SARUMPAET

MARSINAH MENGGUGAT
Kalau saja dalam kesunyian mencekam yang dirasuki hantu- hantu ini aku dapat merasakan kesunyian yang sebenar-benarnya sunyi. Kalau saja dalam kesunyian ini aku dapat menutup telingaku dari pekik mengerikan, raung dari rasa lapar, derita yang tak habis-habis. Kalau saja sesaat saja aku diberi kesempatan merasakan betapa diriku adalah milikku sendiri....

Apa gerangan kata Ayahku tentang waktu yang seperti ini.... Kejam rasanya seorang diri, diliputi amarah dan rasa benci. Tersekap rasa takut yang tak putus-putus menghimpit..... Ketakutan yang tak bisa diapa-apakan..... Tidak bisa bunuh, atau dilawan.....

Suara-suara itu.... Dia datang lagi.... Seperti derap kaki seribu serigala menggetar bumi....
Mereka datang menghadang kedamaiku..... mereka mengikuti terus..... Bahkan sampai ke liang kubur ini mereka mengikutiku terus....

Kalau betul maut adalah tempat menemu kedamaian..... Kenapa aku masih seperti ini?
Terhimpit ditengah pertarungan-pertarrungan lama.... Kenapa pedih dari luka lamaku masih terasa menggerogoti hati dan perasaanku...... Kenapa amarah dan kecewaku masih seperti kobaran api membakarku ?

Dengan berbagai cara nek Poeirah, nenekku, mengajarkan kepadaku tentang kepasrahan..... Dia mengajarkan kepadaku bagaimana menjadi anak yang menerima dan pasrah...... Pasrah itu yang kemudian menjadi kekuatanku..... Yang membuatku selalu tersenyum menghadapi kepahitan yang bagaimanapun. Kemiskinan keluargaku yang melilit...... Pendidikanku yang harus terputus ditengah jalan.....

Perempuan ini jugalah yang mengajarkan kepadaku betapa hidup membutuhkan kegigihan...... Tapi kegigihan seperti apa yang bisa kuberikan sekarang...... Pada saat mana aku sudah menjadi arwah seperti ini, dan mereka masih mengikutiku terus ?

Sulit mungkin membayangkan bagaimana dulu kemiskinan melilit keluargaku...... Bagaimana setiap pagi dan sore hari aku harus berkeliling menjajakan kue bikinan Nenekku, demi seratus duaratus perak. Aku nyaris tak pernah bermain dengan anak-anak sebayaku. Kebahagiaan masa kecilku hilang...... Tapi aku ikhlas...... Karena dengan uang itu aku bisa menyewa sebuah buku dan membacanya sepuas- puasnya.

LINK DOWNLOADNYA DISINI :
http://www.mediafire.com/?m77ljpsd5zm14oe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar